Bab Shalat Jumat di Hari Hujan
حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ، قَالَ سُفْيَانُ بْنُ حَبِيبٍ خَبَّرَنَا عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ، عَنْ أَبِي قِلاَبَةَ، عَنْ أَبِي الْمَلِيحِ، عَنْ أَبِيهِ، أَنَّهُ شَهِدَ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم زَمَنَ الْحُدَيْبِيَةِ فِي يَوْمِ جُمُعَةٍ وَأَصَابَهُمْ مَطَرٌ لَمْ تَبْتَلَّ أَسْفَلُ نِعَالِهِمْ فَأَمَرَهُمْ أَنْ يُصَلُّوا فِي رِحَالِهِمْ .
Telah menceritakan kepada kami Nasr bin Ali, ia berkata: Sufyan bin Habib memberitakan kepada kami dari Khalid al-Hadhdza, dari Abu Qilabah, dari Abu Muliḥ, dari ayahnya, bahwa ia menyaksikan Nabi ﷺ pada masa perjanjian al-Hudaybiyah pada hari Jumat dan mereka terkena hujan sehingga tidak basah sol-sol sandal mereka. Maka beliau memerintahkan mereka untuk shalat di tempat tinggal mereka.
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
