Lalu Abu Musa berkata; Bagaimanakah sikap anda terhadap ayat yang terdapat

atas paha kiri dan merenggangkan siku yang kanan pada paha yang

ia mendapatkan penopang hidup, dan sikap meminta-minta selain itu wahai Qabishah

di neraka Jahannam. Dan barangsiapa memposisikan diri pada posisi orang lain

sesuatu, aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka."

Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada Tuhan yang

terkandung adzab; suatu kaum pernah disiksa oleh Allah dengan angin, dan

Al-Laits berkata; Sampai di atas siku.

beliau melewati ayat tentang adzab siksa melainkan beliau akan berhenti pada

atas paha kirinya sambil merenggangkan siku yang kanan terhadap paha sebelah

yang menghadiri shalat Jum'at dengan sikap diam dan tenang, tidak melangkahi

yang lemah, ya Allah, keraskan siksaMu kepada Mudhar, ya Allah, jadikan

mensucikan mereka dan bagi mereka siksa yang pedih." Ia juga menyebutkan,

beliau bersabda: "Yang terbaik adalah sikap optimisme, dan thiyarah tidak boleh

batas setelah itu maka baginya siksa yang pedih."

hendaklah memberikan perlakukan sesuai dengan sikap jamuan mereka."

dan kedua tangannya sampai kedua sikunya, dan membasuh kepalanya dan kedua

lebih-lebihan melampui batas. Dan sesungguhnya sikap para sahabat di antara yang

dua lengan dan tidak sampai siku, dengan satu kali tepukan. Abu

Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka dan siksa kubur." Dan