semalam, dan beliau mandi setiap menggilir salah seorang dari

perselisihan saat matinya khalifah, lalu seorang laki-laki Al Mahdi akan keluar

mempunyai dua isteri, lalu salah seorang dari keduanya memukul yang lain

mencerai Ummu Rukanah dan menikahi seorang wanita dari Muzainah, kemudian wanita

-suamiku- seraya berkata kepadanya, "Anda adalah

Telah menceritakan kepada kami Al Humaidi Telah menceritakan kepada kami Al Walid Telah menceritakan kepada kami A

berdua terserah pada Allah. Salah seorang dari kalian berdua musti ada

adalah terserah kepada Allah. Salah seorang dari kalian telah berdusta. Karena

binti Harits bahwa ia memerdekakan seorang nenek di zaman Rasulullah shallallahu

anak, dan ia adalah sahaya seorang wanita Anshar yang telah dimerdekakan

kalian menemui para wanita." Ada seorang Anshar bertanya; "Wahai Rasulullah, bagaimana

dan berkata, 'Bagaimana pendapatmu jika seorang laki-laki menemukan isterinya bersama laki-laki

shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa ada seorang wanita Yahudi datang bertanya kepadanya,

masing-masing isteriku hamil dan melahirkan seorang penunggang kuda yang berperang fi

Niyahah meratapi mayit. Maka tidak seorang wanita pun dari kami yang

bin Umar radliallahu 'anhuma tentang seorang laki-laki yang memakai harum-haruman, lalu

wa ia memberi fatwa bolehnya haji tamattu', maka seorang laki-laki

wasallam berkumpul dan tidak ada seorang pun yang tertinggal, lalu datanglah

Barirah datang menemuinya. Barirah adalah seorang budak mukatab di sebuah keluarga

laki-laki sepersusuan Ummu Salamah atau seorang anak yang belum baligh."