akan kepada kami 'Amru bin Dinar Qahraman dari keluarga Az Zubair,

bin Zaid dari Amru bin Dinar -mantan budak keluarga Az Zubair-

berharga bagi mereka daripada seratus dinar yang ada pada kalian hari

'alaihi wasallam pernah memberikan uang satu dinar kepadanya agar ia gunakan

melihat seekor tikus mengeluarkan uang satu dinar dari dalam lubang, kemudian

dan para Nabi tidak mewariskan dinar maupun dirham, akan tetapi mereka

Ibnu Juraij dari Amru bin Dinar bahwa Hisyam bin Yahya mengabarkan

mempunyai tanggungan hutang sebanyak sepuluh dinar kepada orang yang meminjaminya. Lalu

walaupun ia telah diberi seratus dinar namun dirinya tetap marah karena

jual beli pecahan emas dengan dinar dan pecahan perak dengan dirham.

'alaihi wasallam tidak meninggalkan uang satu dinar atau satu dirham pun,

mengatakan: "Hendaknya ia bersedekah dengan satu dinar atau setengahnya."

sementara ia mempunyai tanggungan hutang satu dinar atau satu dirham, maka

dengan sengaja hendaklah bersedekah dengan satu dinar, jika tidak mendapatkannya hendaklah

penyiram itu, dan bawalah kepada keluargamu."

ndaklah satu dirham dengan satu dirham, dan

zakat dari setiap dua puluh dinar lebih sebanyak setengah dinar, dan

bin Uyainah dari Amru bin Dinar dari Abu Shalih dari Abu

dalam hatinya terdapat keimanan seberat satu dinar. Kemudian orang yang dalam

bin Sa'id bin Katsir bin Dinar Al Himshi berkata, telah menceritakan