bin Harmalah, -keduanya pernah mengikut perang Badr- ketika itu Nu'aimanlah yang

'Amru bin Haram gugur di perang Uhud, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

ia juga pernah ikut dalam perang badar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi

di Bathha` bergabung bersama pasukan perang yang di hadiri Rasulullah shallallahu

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk perang Tabuk, satu teman kami ikut

Amru bin Haram terbunuh pada perang Uhud, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

Jaun Al Khuza'i: "Wahai Aktsam, berperanglah bersama selain kaummu maka perangaimu

yang menimpa kaum mukminin di perang Uhud. Kemudian aku memukulkannya kembali

wasallam mencuri pada saat terjadi perang Penaklukan Mekkah, Kemudian kaumnya datang

laki-laki Anshar yang pernah ikut perang badar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi

Arat dari Bapaknya -seorang peserta perang badr bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi

'alaihi wasallam yang pernah mengikuti perang badar. Suaminya meninggal pada saat

dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah,

sebagian sahabat beliau. Setelah terjadi perang, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendapatkan

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam perang Tabuk. Ia berkata padanya; tiba-tiba

merupakan diantara orang yang menyaksikan perang Badr bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi

'alaihi wasallam pada saat terjadi perang penaklukan Mekkah. Kemudian dia dihadapkan

bapak-bapak kami yang gugur pada perang badar, hingga mereka mengucapkan apa

suami mereka yang gugur pada perang Uhud. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

seorang yang pernah ikut dalam perang Badar."