telah menceritakan kepadaku 'Ammar mantan budak Al Harits bin Naufal, bahwa

Malik berkata, "Suamiku keluar mencari budak miliknya hingga mereka bertemu dengan

karena suaminya ketika keluar mencari budaknya yang kabur hingga ke ujung

sekian dengan syarat kamu menjual budakmu kepadaku dengan harga sekian. Jika

Mas'ud, panggil Abu Tamim yaitu budaknya dan katakan kepadanya agar ia

karena suaminya keluar mencari beberapa budaknya yang melarikan diri hingga setelah

mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk memerdekakan budak, orang-orang yang berhutang, untuk

'alaihi wa Salam melamarku untuk budak beliau yang telah dimedekakan, Usamah

karena rasa malu telah mengambil budak wanita dan mata air.

tanda-tandanya?" beliau menjawab: "Jika seorang budak telah melahirkan tuannya, lalu engkau

' Beliau menjawab: "Apabila seorang budak melahirkan anak tuan-Nya, dan kamu

ini tidak lain hanyalah para budak bapakku." Akhirnya Rasulullah shallallahu 'alaihi

lalu aku berkata; "Tidakkah aku memerdekakannya saja?" beliau bersabda: "Bawalah ia

sementara 'Amir bin Fuhairah bekas budak Abu Bakr sebagai penggembala domba

kesalahanku, tidakkah lebih baik aku memerdekakannya? ' Beliau bersabda, 'Bawalah dia

berkata, "Aku pernah memberikan seorang budak wanita kepada ibuku, dan kini

kepada orang-orang fakir, karib kerabat, pemerdekaan budak, dana perjuangan di jalan

Taimillah berkulit merah seperti seorang budak masuk ke rumah, maka dia

kafir itu dan menjadikannya sebadai budak seorang hamba sahaya?"

wajib dan sunnahnya". Dan siapapun budak yang berwala' bukan kepada majikannya,