shalat?" laki-laki tersebut menjawab; "Aku membaca tasyahud dan mengucapkan; "ALLAHUMMA INNI

ada hanyalah tasbih, takbir dan membaca Al Qur'an atau sebagaimana sabda

tasbih, sebab apabila dia telah membaca tasbih, orang lain akan menoleh

maka bertakbirlah kalian, apabila ia membaca "Ghairil maghdluubi 'alaihim walad dllaallin"

dalam kedua raka'at tersebut beliau membaca Al Fatihah dan Surat, apabila

sallam di akhir shalat witirnya membaca: "ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIRIDHAAKA MIN

Hisyam bin Hakim bin Hizam membaca Surat Al Furqan tidak seperti

Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca ayat, "Wahai Nabi! Apabila kamu

kuning, memakai cincin emas dan membaca Al-Qur'an saat rukuk." Telah menceritakan

yang sedikit atau banyaknya dalam membaca Al-Qur'an. Dan yang menjadi wasilah

namun akhlak mereka buruk. Mereka membaca Al-Qur'an namun tidak sampai melewati

pada sisi sebelah kanan dan membaca: BISMIKA RABBII WADLA'TU JANBII WA

untukku, karena sesungguhnya orang yang membaca shalawat sekali untukku, maka Allah

tidak ilah selain Engkau." kemudian membaca: "LAA ILAAHA ILLALLAH tidak ada

yang satunya ketika selesai dari membaca "GHAIRIL MAGHDLUUBI 'ALAIHIM WALADL DLLAALLIN",

pertama shalat Dzuhur seperti lamanya membaca kira-kira tiga puluh ayat, seperti

kepadanya, ketahuilah aku di larang membaca Al Qur'an ketika ruku' dan

bahwa setelah tasyahud beliau sering membaca do'a; "Allahumma inni a'uudzu bika

antara dua khutbah tersebut, beliau membaca Al Qur'an dan memberi peringatan

memperkirakan bacaan beliau, bahwa beliau membaca surat Al Baqarah …" kemudian