Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Isma'il Ath Thalaqni, telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Ibnu Jur

'alaihi wasallam melarang muzabanah menjual kurma kering dengan ruthab, dan menjual

shallallahu 'alaihi wasallam menyerahkan pohon kurma dan tanah Khaibar kepada orang-orang

bahwa seorang laki-laki telah menjual kurma kepada seseorang secara salaf. Kemudian

beliau telah melarang anggur dan kurma dibuat perasaan bersama-sama, beliau juga

"Rasulullah melarang mencampur balah buah kurma yang baru berwarna hijau dan

kembali aku melihat beliau makan kurma dengan duduk di atas bokong

wasallam pernah makan labu dengan kurma segar. Kemudian beliau bersabda: "Kita

ia keluar untuk memetik buah kurmanya. Kemudian seorang laki-laki bertemu dengannya

memerangi Khaibar dan menguasai pohon kurma serta lahan mereka dan memaksa

berkata, "Seorang budak mencuri pohon kurma kecil dari kebun seseorang, lalu

peminum khamer dengan cambukan pelepah kurma dan sandal. Abu Bakar radliallahu

melarang dari pencampuran anggur dan kurma, pencampuran zahw kurma mentah dan

Aisyah dan bertanya kepadanya mengenai kurma dan anggur. Lalu Aisyah menjawab,

memberiku makan mentimun dengan ruthab kurma segar. Kemudian aku menjadi tampak

wasallam memiliki bejana dari pelepah kurma yang beliau letakkan di bawah

melarang dari menjual buah dengan kurma secara takaran, dan dari penjualan

'ariyah adalah seseorang menyewakan pohon kurma atau seseorang mengecualikan satu atau

adalah seseorang memberikan beberapa pohon kurma kepada seseorang, kemudian orang-orang tersebut

melarang menjual sinin menjual buah kurma untuk beberapa tahun sebelum nampak