kami menyembelih kuda, bighal dan keledai, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

pembatas jarak dalam shalat sementara keledai kami dan seekor anjing berada

sepanjang ujung pelana unta yaitu, keledai, anjing hitam dan wanita." Kataku;

zakat dan tidak boleh menjadikan keledai untuk menjantani kuda."

makan daging kuda, bighal, dan keledai." Haiwah menambahkan, "Dan setiap binatang

hewan buas yang memiliki taring, keledai jinak, barang temuan dari harta

ada sutrah pembatas, maka anjing, keledai, babi, orang Yahudi dan wanita

Setelah selesai beliau menaiki bighalnyajenis keledai dan membonceng Ali Bin Abi

laki-laki yang datang membawa seekor keledai dan berkata; wahai Rasulullah, naiklah!

haknya, dan haram atas kalian keledai jinak, kuda jinak, dan bighal

akan merubah kepalanya menjadi kepala keledai atau rupanya menjadi rupa keledai?"

lewat seorang wanita dan seekor keledai.

kalian yang menyetarakan kami dengan keledai dan anjing, sungguh aku telah

wasallam telah lewat dihadapannya seekor keledai yang telah dicap pada wajahnya.

tahun. Kemudian didatangkan kepadanya binatang, keledai atau kambing atau burung kemudian

Muhammad, apakah kalian boleh menyembelih keledai kami, dan memakan buah kami

kemudian perawi menyebutkan, "lolongan anjang, keledai dan lainnya." Lalu ia menambahkan

baiknya seandainya kamu membeli seekor keledai, yang dapat kamu tunggangi ketika

'alaihi wa Salam dengan mengendarai keledai ketika beliau sedang shalat, maka

berihram. Kemudian ia melihat seekor keledai liar. Lalu ia naik kudanya