shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " Kehormatan para isteri orang-orang mujahidin atas

lebih maknanya demikian-, ia berkata, "Kehormatanku bagai orang yang mencelaku." Abu

"Sesungguhnya seburuk-buruk riba adalah merusak kehormatan orang lain dengan cara yang

Allah aku telah bersedekah dengan kehormatanku kepada hamba-hamba-Mu."

Dan barang siapa yang menjaga kehormatan dirinya maka Allah Azza wa

Telah menceritakan kepada Kami Musaddad, telah menceritakan kepada Kami Abdullah bin Daud, dan telah diriwayatkan d

Telah? mengabarkan kepada Kami Abu Al Walid Ath Thayalisi, telah? menceritakan kepada Kami Al Laits dari Bukair bi

Telah menceritakan kepada Kami Abdullah bin Maslamah dari Malik, dari Nafi' dari Abdullah bin Umar, bahwa Rasul

Qutaibah, ia berkata; Telah menceritakan kepada Kami Al Laits dari Ja'far bin Rabi'ah dari Bakr bin Sawadah dar

Telah menceritakan kepada Kami Ahmad bin Hanbal, telah menceritakan kepada Kami 'Ubaidah bin Humaid At Taimi, telah

mukmin pada suatu tempat yang kehormatannya terampas dan harga dirinya terlecehkan,

yang menunda pembayaran hutangnya, maka kehormatan dan hukuman telah halal untuknya."

terhadap seseorang yang telah mencoreng kehormatan seorang muslim dan ia berbuat

yang berhak menerima sanjungan dan kehormatan, Ucapan yang paling pantas di

miskin adalah orang yang menjaga kehormatan dirinya…" Musaddad dalam haditsnya menambahkan;

samar maka ia telah membersihkan kehormatan dan agamanya, dan barangsiapa yang

itu berhubungan dengan pelanggaran terhadap kehormatan Allah, maka beliau dendam karena

daging manusia ghibah dan merusak kehormatan mereka." Abu Dawud berkata, "