bahwa seorang laki-laki apabila menceraikan isterinya maka ia adalah orang yang

'alaihi wasallam memerintahkanmu agar menjauhi isterimu. Ia berkata; apakah aku harus

kakeknya bahwa ia telah mencerai isterinya sama sekali, kemudian Rasulullah shallallahu

mengenai seorang laki-laki yang mencerai isterinya tiga kali, kemudian wanita tersebut

Harrah bersama dengan anak dan isterinya. Kemudian seorang laki-laki berkata, "Sesungguhnya

endatangi seorang wanita -Musaddad menyebutkan-, isterinya saat haid, atau mendatangi wanita

tidak engkau berikan untuk sebagian isterimu?" Abu Dawud berkata, " Tsaur

wa sallam berkata kepada para isterinya pada saat haji wada'; sesungguhnya

Umar, bahwa ia telah menceraikan isterinya yang sedang haid. Kemudian Umar

mengenai seorang laki-laki yang mencerai isterinya kemudian menggaulinya dan tidak mempersaksikan

bahwa seorang laki-laki telah menzhihar isterinya kemudian ia menggaulinya sebelum membayar

dari Rib'I bin Hirasy dari Isterinya dari Saudara perempuan Hudzaifah bahwa

Yasir ia berkata, "Aku mendatangi isteriku saat tanganku lecet, kemudian ia

dan berkata, "Aku mempunyai dua isteri, lalu salah seorang dari keduanya

akhir bulan, beliu mengumpulkan keluarganya, isteri-isterinya dan orang-orang, lalu melakukan shalat

Kemudian Kami bercampur dengan para isteri Kami dan memakai minyak wangi,

berkata; aku katakan kepada Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan

mengenai seorang budak yang memiliki isteri seorang budak wanita, kemudian ia

Zubair, bahwa Aisyah radliallahu 'anha isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ia

kepadanya bahwa ia dahulu adalah isteri Abu Hafsh, dan Nabi shallallahu