berkata; saya tidak berhenti meng-istilami Hajar Aswad baik dalam keadaan lapang

wasallam tidak meng-istilami kecuali kepada Hajar Aswad serta rukun yamani.

Nafi bahwa Ibnu Umar berlari-lari kecil dari Hajar

untuk mengusap rukun yamani dan hajar aswad pada setiap thawaf. Nafi'

asulullah shallallahu 'alaihi wasallam menghadap Hajar Aswad kemudian meletakkan kedua bibirnya

wasallam meng-istilami rukun yamani, serta Hajar Aswad setiap kali melakukan thawaf

yaitu sudut Yamani dan sudut Hajar Aswad, semenjak kulihat Rasulullah shallallahu

bertanya kepada Ibnu Umar mengenai meng-istilami Hajar Aswad,

kemudian beliau menyentuh atau mencium Hajar Aswad, lalu berjalan ke arah

dia masuk dan mendatangi Rukun Hajar Aswad, lalu dia memulai thawaf

Telagaku sepanjang antara Kufah hingga hajar aswad.

ia berkata; Saya pernah melihat Umar mencium Hajar Aswad, dan setelah

rukun ini yang ada Al Hajar Al Aswad baik dalam keadaan

di belakang Maqam. Kemudian menyentuh Hajar Aswad seraya berkata; "Kita mulai

sudah merapat dengan Ar-Rukun Al Hajar Al Aswad, dia tidak akan

setelah mereka mengusap Ar-Rukun Al Hajar Al Aswad maka mereka bertahallul.

adalah thawaf mencium Ar-Rukun Al Hajar Al Aswad yang thawaf nya

adanya, ia berkata; Umar bin Khaththab mencium Hajar Aswad.

shallallahu 'alaihi wasallam hanya menyentuh Hajar Aswad dan Rukun Yamani'. Mu'awiyah

Makkah. Bila beliau hendak mencium Hajar Aswad, maka pertama kali datang