bahwa ayahnya wafat dan meninggalkan hutang tiga puluh wasaq kepada seorang

ersabda: "Sesungguhnya saudaramu tertahan karena hutangnya, maka bayarlah hutangnya." Ia berkata,

telah menetapkan hukum agar melunasi hutang sebelum memberikan harta warisan. Kalian

Bapaknya Bahwasanya ia pernah menagih hutang kepada Ibnu Abu Hadrad di

"Wahai Jibril, apa sebabnya memberi hutang lebih utama ketimbang sedekah?" Jibril

kaya yang menunda-nunda dalam membayar hutang, halal atas kerhormatan dan hukumannya."

shallallahu 'alaihi wasallam dengan meninggalkan hutang, beliau bertanya: "Apakah ia meninggalkan

"Orang kaya yang menunda-nunda membayar hutang adalah zhalim, dan jika hutang

Telah menceritakan kepada kami Hadiah bin Abdul Wahhab berkata, telah menceritakan kepada kami An Nadlr bin Syumail

ahli warisnya, dan barangsiapa meninggalkan hutang, atau kerabat yang butuh pengayoman

meninggal sementara ia mempunyai tanggungan hutang satu dinar atau satu dirham,

"Orang kaya yang menunda-nunda membayar hutang adalah zhalim, dan jika hutang

mencuri ghanimah sebelum dibagi dan hutang."

seorang mukmin itu bergantung dengan hutangnya hingga terbayar."

orang-orang yang beriman, apabila kalian berhutang piutang untuk waktu tertentu, hendaklah

wasallam bersabda: "Pada hari kiamat hutang itu akan diminta pembayarannya dari

"Apabila salah seorang kalian memberi hutang pada seseorang kemudian dia memberi

pendapatmu sekiranya saudara wanitamu mempunyai hutang, apakah kamu akan membayarnya?" ia

laki-laki datang dan meminta pembayaran hutang, atau hak kepada Nabi shallallahu

bersabda: "Allah bersama orang yang berhutang sehingga dia melunasi hutangnya, selagi