lima raka'at." Maka beliau sujud dua kali setelah salam."

hallallahu 'alaihi wasallam menyampaikan khutbah dua kali, beliau duduk setelah naik

'alaihi wasallam biasa mengerjakan shalat dua raka'at setelah jum'at di rumahnya."

Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Al Mu'tamir dia berkata; aku mendengar Abdu

Fithri?" dia menjawab; "Pada shalat dua hari raya tersebut, beliau biasa

'alaihi wasallam, beliau mengerjakan shalat dua raka'at, dua raka'at, dan beliau

dia berkata; "Shalat di wajibkan dua raka'at-dua raka'at, baik ketika mukim

Ibrahim sedangkan maksud haditsnya sama, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami

bersabda; "Barangsiapa mengerjakan shalat sunnah dua belas raka'at dalam sehari, maka

wasallam biasa mengerjakan shalat sunnah dua raka'at sebelum dan setelah Dluhur,

'alaihi wasallam biasa mempersingkat shalat dua raka'at sebelum fajar, sehingga aku

sallam bersabda: "Janganlah kalian meninggalkan dua raka'at sunnah fajar, sekalipun kalian

wasallam biasa mengerjakan shalat sunnah dua raka'at sebelum Ashar."

'alaihi wasallam biasa mengerjakan shalat dua raka'at di sela-sela setelah shalat

'alaihi wasallam bersabda: "Shalatlah kalian dua raka'at sebelum Maghrib." Kemudian beliau

wasallam bersabda: "Di antara setiap dua adzan adzan dan Iqamah terdapat

Telah menceritakan kepada kami Ibnu Hanbal yaitu Ahmad telah menceritakan kepada kami Hajjaj dia berkata; Ibnu Jur

'alaihi wasallam bersabda: "Shalat malam dua raka'at-dua raka'at, apabila salah seorang

"Lailatul qadr adalah malam ke dua puluh tujuh."

'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa membaca dua ayat dari akhir surat Al