'alaihi wasallam melarang kita menghadap dua kiblat Makkah dan Baitul Maqdis

bersabda: "Takutlah kalian terhadap perihal dua orang yang terlaknat." Mereka para

wasallam bersabda: "Apabila air mencapai dua qullah, maka ia tidak najis."

Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Wuhaib dari Sulaiman Al-Aswad dari

bersabda: "Apakah setiap kalian memiliki dua kain pakain luar dan pakaian

untuk tidak shalat di antara kedua tiang hingga ada di antara

iq`a' duduk bersimpuh di atas kedua tumit di antara sujud." Ibnu

hallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan diantara dua sujudnya "ALLAHUMMA GHFIR LI WARHAMNI

shallallahu 'alaihi wasallam bangkit dari dua raka'at yang pertama, beliau seperti

dluhur kemudian salam di raka'at kedua, maka di beritahukan kepadanya; "Apakah

lima raka'at." Maka beliau sujud dua kali setelah salam."

hallallahu 'alaihi wasallam menyampaikan khutbah dua kali, beliau duduk setelah naik

'alaihi wasallam biasa mengerjakan shalat dua raka'at setelah jum'at di rumahnya."

Telah menceritakan kepada kami Musaddad telah menceritakan kepada kami Al Mu'tamir dia berkata; aku mendengar Abdu

Fithri?" dia menjawab; "Pada shalat dua hari raya tersebut, beliau biasa

'alaihi wasallam, beliau mengerjakan shalat dua raka'at, dua raka'at, dan beliau

dia berkata; "Shalat di wajibkan dua raka'at-dua raka'at, baik ketika mukim

Ibrahim sedangkan maksud haditsnya sama, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami

bersabda; "Barangsiapa mengerjakan shalat sunnah dua belas raka'at dalam sehari, maka

wasallam biasa mengerjakan shalat sunnah dua raka'at sebelum dan setelah Dluhur,