Maha Tinggi dan Mulia, dalam Kitab-Nya.' Fatimah berkata: 'Maka saya menjalani

menikahiku di bulan Syawwal dan pernikahanku dicampuri di bulan Syawwal." --

atas dirinya sendiri dalam hal pernikahan daripada walinya, dan seorang perawan

atas dirinya sendiri dalam hal pernikahan daripada walinya, dan seorang gadis

atas dirinya sendiri dalam hal pernikahan dibandingkan walinya, dan seorang gadis

"Mintalah izin kepada wanita mengenai pernikahan." Dikatakan: "Bagaimana jika seorang perawan

عليه وسلم dan beliau membatalkan pernikahannya.

yatim harus dimintai pendapatnya mengenai pernikahan, dan jika dia tetap diam,

Beliau berkata: 'Tasyahhud pada saat pernikahan adalah: Alhamdu lillahi nasta'inahu wa

kali menyusui yang diketahui mengharamkan pernikahan, kemudian itu dihapus dan diganti

atau dua kali tidak mengharamkan pernikahan." Dan salah satu perawi Qatadah

'Sedikit atau banyak menyusui membuat pernikahan diharamkan.' Dalam bukunya, disebutkan bahwa

menyusui'-- 'karena menyusui yang mengharamkan pernikahan adalah karena rasa lapar.'

seorang mukmin dari kalangan Ahli Kitab.'"

yang dibacakan kepada kalian dalam Kitab mengenai anak-anak yatim perempuan yang

berada di Ethiopia. An-NajaShi melaksanakan pernikahan untuknya dan memberinya mahar empat

hadiah, atau dijanjikan kepadanya sebelum pernikahan adalah miliknya. Apa pun yang

ada yang salah dengan Mut'ah pernikahan sementara. Dia berkata: "Kamu bingung,

ﷺ pada Hari Khaibar melarang pernikahan sementara dengan wanita, dan beliau

ﷺ pada Hari Khaibar melarang pernikahan sementara dengan wanita." Salah satu