Bab tentang Kebencian Terhadap Hadiah Orang Musyrik
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ، عَنْ عِمْرَانَ الْقَطَّانِ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، هُوَ ابْنُ الشِّخِّيرِ عَنْ عِيَاضِ بْنِ حِمَارٍ، أَنَّهُ أَهْدَى لِلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم هَدِيَّةً لَهُ أَوْ نَاقَةً فَقَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم " أَسْلَمْتَ " . قَالَ لاَ . قَالَ " فَإِنِّي نُهِيتُ عَنْ زَبْدِ الْمُشْرِكِينَ " . قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ . وَمَعْنَى قَوْلِهِ " إِنِّي نُهِيتُ عَنْ زَبْدِ الْمُشْرِكِينَ " . يَعْنِي هَدَايَاهُمْ وَقَدْ رُوِيَ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم أَنَّهُ كَانَ يَقْبَلُ مِنَ الْمُشْرِكِينَ هَدَايَاهُمْ وَذُكِرَ فِي هَذَا الْحَدِيثِ الْكَرَاهِيَةُ وَاحْتُمِلَ أَنْ يَكُونَ هَذَا بَعْدَ مَا كَانَ يَقْبَلُ مِنْهُمْ ثُمَّ نَهَى عَنْ هَدَايَاهُمْ .
Diriwayatkan dari 'Iyad bin Himar: bahwa ia memberikan hadiah kepada Nabi (ﷺ) berupa hadiah atau unta, maka Nabi (ﷺ) berkata: "Apakah kamu telah memeluk Islam?" Ia menjawab: "Tidak." Nabi (ﷺ) berkata: "Maka aku telah dilarang dari Zabd (hadiah) orang-orang musyrik." Abu 'Eisa berkata: Hadits ini adalah Hasan Sahih. Dan makna dari ucapannya: "Aku telah dilarang dari Zabd (hadiah) orang-orang musyrik" adalah hadiah mereka. Telah diriwayatkan tentang Rasul (ﷺ) bahwa ia biasa menerima hadiah dari orang-orang musyrik, sementara kebencian terhadap hal itu disebutkan dalam hadits ini. Dan implikasinya adalah bahwa ini terjadi setelah ia biasa menerima dari mereka, kemudian ia melarang hadiah mereka.
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
