Bab Awal Tayammum

Diriwayatkan bahwa 'Aisyah berkata: "Kami pergi bersama Rasulullah (ﷺ) dalam salah satu perjalanan beliau, dan ketika kami berada di Al-Baida' atau Dhat Al-Jaish, kalung saya putus dan jatuh. Rasulullah (ﷺ) tinggal di sana mencarinya dan orang-orang tinggal bersamanya. Tidak ada air di dekat mereka, dan mereka tidak memiliki air bersama mereka. Orang-orang datang kepada Abu Bakr, semoga Allah meridainya, dan berkata: 'Apakah kamu melihat apa yang telah dilakukan 'Aisyah? Dia telah membuat Rasulullah (ﷺ) dan orang-orang berhenti dan mereka tidak dekat dengan air dan mereka tidak memiliki air bersama mereka.' Abu Bakr, semoga Allah meridainya, datang sementara Rasulullah (ﷺ) sedang bersandar di paha saya dan telah tertidur. Dia berkata: 'Kamu telah menahan Rasulullah (ﷺ) dan orang-orang, dan mereka tidak dekat dengan air dan mereka tidak memiliki air bersama mereka.'" 'Aisyah berkata: "Abu Bakr menegur saya dan berkata apa yang dikehendaki Allah untuk dia katakan. Dia mulai menusuk saya di pinggul, dan satu-satunya hal yang menghalangi saya untuk bergerak adalah kenyataan bahwa Rasulullah (ﷺ) bersandar di paha saya. Rasulullah (ﷺ) tidur sampai pagi ketika dia bangun tanpa air. Kemudian Allah, Yang Maha Kuasa dan Maha Tinggi, menurunkan ayat tayammum. Usaid bin Hudair berkata: 'Ini bukan kali pertama kami diberkahi karena kamu, wahai keluarga Abu Bakr!'" Dia berkata: "Kemudian kami membuat unta yang saya naiki berdiri, dan kami menemukan kalung itu di bawahnya."

Donasi operasional website

Rp 10,000

Rp 30,000

Rp 50,000

Rp 100,000

Rp 1,000,000

“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)