Waktu dua rakaat fajar dan perselisihan Nafi'
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِسْحَقَ عَنْ أَبِي عَاصِمٍ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ حَفْصَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ أَنَّهَا أَخْبَرَتْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا سَكَتَ الْمُؤَذِّنُ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ
Telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah bin Ishaq dari Abu 'Ashim dari Ibnu Juraij dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Musa bin 'Uqbah dari Nafi' dari Ibnu 'Umar dari Hafshah Ummul Mu'minin ia mengabarkan kepadanya bahwa apabila muadzin telah diam (selesai adzan) maka beliau shalat dua rakaat yang ringan.
☝️ Salin kutipan hadits diatas“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)