Bab Dalil bahwa di antara sifat iman adalah mencintai untuk saudaranya (atau tetangganya) apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى، وَابْنُ، بَشَّارٍ قَالاَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، قَالَ سَمِعْتُ قَتَادَةَ، يُحَدِّثُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ " لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيهِ - أَوْ قَالَ لِجَارِهِ - مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ " .
Diriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa Nabi (semoga damai dan berkah tercurah kepadanya) bersabda: "Tidaklah beriman salah seorang di antara kalian hingga ia mencintai untuk saudaranya - atau ia berkata untuk tetangganya - apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
