Bab yang Terjauh dari Masjid Pahalanya Lebih Besar
حَدَّثَنَا أَبُو مُوسَى، مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ، حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ أَرَادَتْ بَنُو سَلِمَةَ أَنْ يَتَحَوَّلُوا، مِنْ دِيَارِهِمْ إِلَى قُرْبِ الْمَسْجِدِ فَكَرِهَ النَّبِيُّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ أَنْ يُعْرُوا الْمَدِينَةَ فَقَالَ " يَا بَنِي سَلِمَةَ أَلاَ تَحْتَسِبُونَ آثَارَكُمْ " . فَأَقَامُوا .
Diriwayatkan bahwa Anas berkata: "Banu Salimah ingin pindah dari rumah mereka ke dekat masjid, tetapi Nabi (ﷺ) tidak ingin pinggiran Al-Madinah ditinggalkan kosong, maka beliau bersabda: 'Wahai Banu Salimah, apakah kalian tidak berharap akan pahala dari langkah-langkah kalian?' Maka mereka tetap tinggal (di tempat mereka)."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
