Bab Wudhu dari Apa yang Diubah oleh Api
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ عَلْقَمَةَ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ النَّبِيَّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ قَالَ " تَوَضَّئُوا مِمَّا غَيَّرَتِ النَّارُ " . فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ أَتَوَضَّأُ مِنَ الْحَمِيمِ فَقَالَ لَهُ يَا ابْنَ أَخِي إِذَا سَمِعْتَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ حَدِيثًا فَلاَ تَضْرِبْ لَهُ الأَمْثَالَ .
Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa: Nabi (ﷺ) bersabda: "Lakukan wudhu setelah (makan) sesuatu yang telah diubah oleh api." Ibn 'Abbas berkata: "Haruskah aku berwudhu setelah (menyentuh) air panas?" Abu Hurairah berkata: "Wahai anak saudaraku, ketika aku menceritakan Hadits dari Rasulullah (ﷺ) kepadamu, maka janganlah kamu mencoba membuat contoh untuknya."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
