Bab Daging Keledai Hutan
حَدَّثَنَا سُوَيْدُ بْنُ سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ الشَّيْبَانِيِّ، قَالَ سَأَلْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أَبِي أَوْفَى عَنْ لُحُومِ الْحُمُرِ الأَهْلِيَّةِ، فَقَالَ أَصَابَتْنَا مَجَاعَةٌ يَوْمَ خَيْبَرَ وَنَحْنُ مَعَ النَّبِيِّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ وَقَدْ أَصَابَ الْقَوْمُ حُمُرًا خَارِجًا مِنَ الْمَدِينَةِ فَنَحَرْنَاهَا وَإِنَّ قُدُورَنَا لَتَغْلِي إِذْ نَادَى مُنَادِي النَّبِيِّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ أَنِ اكْفَئُوا الْقُدُورَ وَلاَ تَطْعَمُوا مِنْ لُحُومِ الْحُمُرِ شَيْئًا . فَأَكْفَأْنَاهَا . فَقُلْتُ لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى حَرَّمَهَا تَحْرِيمًا قَالَ تَحَدَّثْنَا أَنَّمَا حَرَّمَهَا رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ أَلْبَتَّةَ مِنْ أَجْلِ أَنَّهَا تَأْكُلُ الْعَذِرَةَ .
Diriwayatkan bahwa Abu Ishaq Al-Shaibani berkata: "Saya bertanya kepada Abdullah bin Abu Awfa tentang daging keledai domestik dan dia berkata: 'Kami mengalami kelaparan pada Hari Khaibar, ketika kami bersama Nabi (ﷺ). Orang-orang telah mendapatkan beberapa keledai sebagai harta rampasan perang dalam perjalanan keluar dari Al-Madinah, jadi kami menyembelihnya dan panci masak kami sedang mendidih ketika pemanggil Rasulullah (ﷺ) berteriak, memberi tahu kami untuk membalikkan panci kami dan tidak memakan daging keledai. Jadi kami membaliknya.' Saya berkata kepada Abdullah bin Abu Awfa: 'Apakah itu diharamkan?' Dia berkata: 'Kami berpikir bahwa Rasulullah (ﷺ) melarangnya sama sekali karena ia memakan kotoran.'"
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
