Bab Siapa yang Meninggal dan Tidak Berwasiat, Apakah Dapat Disedekahkan untuknya
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ مَنْصُورٍ، حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ، عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ، أَنَّ رَجُلاً، أَتَى النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ إِنَّ أُمِّي افْتُلِتَتْ نَفْسُهَا وَلَمْ تُوصِ وَإِنِّي أَظُنُّهَا لَوْ تَكَلَّمَتْ لَتَصَدَّقَتْ فَلَهَا أَجْرٌ إِنْ تَصَدَّقْتُ عَنْهَا وَلِيَ أَجْرٌ فَقَالَ " نَعَمْ " .
Diriwayatkan dari Aisyah bahwa seorang laki-laki datang kepada Nabi (ﷺ) dan berkata: "Ibuku meninggal secara tiba-tiba dan dia tidak membuat wasiat. Saya pikir jika dia bisa berbicara, dia pasti akan bersedekah. Apakah dia akan mendapatkan pahala jika saya bersedekah atas namanya, dan apakah saya juga akan mendapatkan pahala?" Beliau bersabda: "Ya."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
