Bab Tentang Seseorang yang Berhubungan dengan Budak Perempuannya
حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ مَسْعَدَةَ، حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ، أَنْبَأَنَا سَعِيدٌ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ حَبِيبِ بْنِ سَالِمٍ، قَالَ أُتِيَ النُّعْمَانُ بْنُ بَشِيرٍ بِرَجُلٍ غَشَى جَارِيَةَ امْرَأَتِهِ فَقَالَ لاَ أَقْضِي فِيهَا إِلاَّ بِقَضَاءِ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم . قَالَ إِنْ كَانَتْ أَحَلَّتْهَا لَهُ جَلَدْتُهُ مِائَةً وَإِنْ لَمْ تَكُنْ أَذِنَتْ لَهُ رَجَمْتُهُ .
Diriwayatkan bahwa Habib bin Salim berkata: "Seorang pria yang berhubungan dengan budak perempuan istrinya dibawa kepada Nu'man bin Bashir. Dia berkata: 'Aku tidak akan memberikan keputusan lain selain keputusan Rasulullah صلى الله عليه وسلم. Dia berkata: 'Jika (istrinya) telah menghalalkannya baginya, maka aku akan menghukumnya dengan seratus cambukan, tetapi jika dia tidak memberikan izin, aku akan merajamnya.'"
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
