Bab Larangan Menipu
حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنِ الْعَلاَءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ مَرَّ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ بِرَجُلٍ يَبِيِعُ طَعَامًا فَأَدْخَلَ يَدَهُ فِيهِ فَإِذَا هُوَ مَغْشُوشٌ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ " لَيْسَ مِنَّا مَنْ غَشَّ " .
Telah menceritakan kepada kami Hisham bin Ammar, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Al-Ala' bin Abdul Rahman, dari ayahnya, dari Abu Hurairah, ia berkata: 'Rasulullah ﷺ lewat di depan seorang pria yang menjual makanan. Ia memasukkan tangannya ke dalamnya dan mendapati bahwa makanan itu ada yang tidak benar. Rasulullah ﷺ bersabda: 'Bukanlah termasuk golongan kami orang yang menipu.'
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
