Bab Li'an

Diriwayatkan dari Sahl bin Sa'd As-Sa'idi bahwa Uwaimir datang kepada 'Asim bin 'Adi dan berkata: 'Tanyakan kepada Rasulullah (ﷺ) untukku: "Apakah jika seorang lelaki menemukan lelaki lain dengan istrinya dan membunuhnya, apakah dia harus dibunuh sebagai balasan, atau apa yang harus dia lakukan?" 'Asim bertanya kepada Rasulullah (ﷺ) tentang itu, dan Rasulullah (ﷺ) tidak menyukai pertanyaan itu. Kemudian Uwaimir bertemu dengannya ('Asim) dan bertanya kepadanya tentang itu, berkata: 'Apa yang kau lakukan?' Ia berkata: 'Aku melakukan itu dan kau tidak membawakan aku kebaikan. Aku bertanya kepada Rasulullah (ﷺ) dan ia tidak menyukai pertanyaan ini.' Uwaimir berkata: 'Demi Allah, aku akan pergi kepada Rasulullah (ﷺ) sendiri dan menanyakannya.' Maka ia pergi kepada Rasulullah (ﷺ) dan mendapati bahwa Al-Qur'an telah diturunkan mengenai mereka, dan Nabi (ﷺ) memerintahkan mereka untuk melakukan prosedur Li'an. Uwaimir berkata: 'Wahai Rasulullah, (ﷺ) demi Allah jika aku mengambilnya kembali, aku akan berbohong tentangnya.' Maka ia meninggalkannya sebelum Rasulullah (ﷺ) memerintahkannya untuk melakukannya, dan itu menjadi Sunnah bagi dua orang yang melakukan prosedur Li'an. Kemudian Nabi (ﷺ) berkata: 'Tunggu dan lihat. Jika ia melahirkan seorang anak yang berwarna hitam dengan mata yang gelap dan bokong yang besar, maka aku pikir ia berkata yang benar tentangnya, tetapi jika ia melahirkan seorang anak dengan warna kemerahan seperti Wahrah, maka aku pikir ia berbohong.' Kemudian ia melahirkan seorang anak dengan ciri-ciri yang mirip dengan lelaki yang dituduhnya.

Donasi operasional website

Rp 10,000

Rp 30,000

Rp 50,000

Rp 100,000

Rp 1,000,000

“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)