Bab Apa yang Dikatakan tentang Keutamaan Pernikahan
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ الأَزْهَرِ، حَدَّثَنَا آدَمُ، حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ مَيْمُونٍ، عَنِ الْقَاسِمِ، عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ " النِّكَاحُ مِنْ سُنَّتِي فَمَنْ لَمْ يَعْمَلْ بِسُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي وَتَزَوَّجُوا فَإِنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمُ الأُمَمَ وَمَنْ كَانَ ذَا طَوْلٍ فَلْيَنْكِحْ وَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَعَلَيْهِ بِالصِّيَامِ فَإِنَّ الصَّوْمَ لَهُ وِجَاءٌ " .
Dari Aisyah, ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: "Pernikahan adalah bagian dari sunnahku, dan barangsiapa yang tidak mengikuti sunnahku, maka ia bukan termasuk golonganku. Nikahilah, karena aku akan membanggakan jumlah kalian di hadapan umat-umat lain. Barangsiapa yang mampu, maka nikahlah, dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa, karena puasa itu dapat mengurangi syahwatnya."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
