Bab Apa yang Dikatakan tentang Ziarah Kubur Orang Musyrik
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ، حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ كَيْسَانَ، عَنْ أَبِي حَازِمٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ زَارَ النَّبِيُّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ قَبْرَ أُمِّهِ فَبَكَى وَأَبْكَى مَنْ حَوْلَهُ فَقَالَ: " اسْتَأْذَنْتُ رَبِّي فِي أَنْ أَسْتَغْفِرَ لَهَا فَلَمْ يَأْذَنْ لِي وَاسْتَأْذَنْتُ رَبِّي فِي أَنْ أَزُورَ قَبْرَهَا فَأَذِنَ لِي فَزُورُوا الْقُبُورَ فَإِنَّهَا تُذَكِّرُكُمُ الْمَوْتَ " .
Dari Abu Hurairah, ia berkata: “Nabi (ﷺ) mengunjungi kubur ibunya dan menangis, sehingga orang-orang di sekitarnya pun menangis. Kemudian ia berkata: ‘Aku meminta izin kepada Tuhanku untuk memohon ampun untuknya, tetapi Dia tidak memberi izin. Kemudian aku meminta izin kepada Tuhanku untuk mengunjungi kuburnya dan Dia memberi izin. Maka ziarahlah kalian ke kubur, karena ia akan mengingatkan kalian kepada kematian.’”
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
