Bab Apa yang Dikatakan tentang Tombak pada Hari Raya
حَدَّثَنَا سُوَيْدُ بْنُ سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُسْهِرٍ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ كَانَ النَّبِيُّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ إِذَا صَلَّى يَوْمَ عِيدٍ أَوْ غَيْرَهُ نُصِبَتِ الْحَرْبَةُ بَيْنَ يَدَيْهِ فَيُصَلِّي إِلَيْهَا وَالنَّاسُ مِنْ خَلْفِهِ . قَالَ نَافِعٌ فَمِنْ ثَمَّ اتَّخَذَهَا الأُمَرَاءُ .
Telah menceritakan kepada kami Suwaid bin Said, telah menceritakan kepada kami Ali bin Mushir, dari Ubaidullah, dari Nafi', dari Ibn Umar, ia berkata: "Ketika Nabi ﷺ shalat pada hari raya atau pada kesempatan lain, sebuah tombak kecil didirikan di depannya, dan ia shalat menghadapnya, dan orang-orang berada di belakangnya." Nafi' berkata: "Dari sini para pemimpin mengambil praktik ini."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
