Bab Tentang Kehendak dan Iradah
حَدَّثَنَا ابْنُ سَلاَمٍ، أَخْبَرَنَا هُشَيْمٌ، عَنْ حُصَيْنٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي قَتَادَةَ، عَنْ أَبِيهِ، حِينَ نَامُوا عَنِ الصَّلاَةِ، قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم " إِنَّ اللَّهَ قَبَضَ أَرْوَاحَكُمْ حِينَ شَاءَ، وَرَدَّهَا حِينَ شَاءَ ". فَقَضَوْا حَوَائِجَهُمْ وَتَوَضَّئُوا إِلَى أَنْ طَلَعَتِ الشَّمْسُ وَابْيَضَّتْ فَقَامَ فَصَلَّى.
Dari Abu Qatadah: Ketika orang-orang tidur hingga larut sehingga mereka tidak melaksanakan shalat (subuh), Nabi (ﷺ) bersabda, "Sesungguhnya Allah mengambil jiwa-jiwa kalian (membuat kalian tidur) ketika Dia menghendaki, dan mengembalikannya (ke tubuh kalian) ketika Dia menghendaki." Maka orang-orang bangkit dan pergi untuk memenuhi kebutuhan mereka, berwudhu, hingga matahari terbit dan menjadi putih, kemudian Nabi (ﷺ) bangkit dan melaksanakan shalat.
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
