Bab Daging Keledai
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، قَالَ عَمْرٌو قُلْتُ لِجَابِرِ بْنِ زَيْدٍ يَزْعُمُونَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم نَهَى عَنْ حُمُرِ الأَهْلِيَّةِ فَقَالَ قَدْ كَانَ يَقُولُ ذَاكَ الْحَكَمُ بْنُ عَمْرٍو الْغِفَارِيُّ عِنْدَنَا بِالْبَصْرَةِ، وَلَكِنْ أَبَى ذَاكَ الْبَحْرُ ابْنُ عَبَّاسٍ وَقَرَأَ {قُلْ لاَ أَجِدُ فِيمَا أُوحِيَ إِلَىَّ مُحَرَّمًا}
Ali bin Abdullah berkata, Sufyan berkata, Amr berkata, saya berkata kepada Jabir bin Zaid, "Orang-orang mengklaim bahwa Rasulullah ﷺ melarang memakan daging keledai." Dia berkata, "Al-Hakam bin Amr Al-Ghifari biasa mengatakan itu ketika dia bersama kami, tetapi Ibn Abbas, orang yang sangat berilmu, menolak untuk memberikan keputusan akhir dan membaca: 'Katakanlah: Aku tidak menemukan dalam apa yang diwahyukan kepadaku sesuatu yang terlarang untuk dimakan oleh orang yang ingin memakannya, kecuali jika itu bangkai, darah yang mengalir atau daging babi...' (6.145)
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
