Bab Perkataan Allah Ta'ala: Jika keduanya ingin mendamaikan, maka tidak ada dosa bagi keduanya
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ ـ رضى الله عنها – {وَإِنِ امْرَأَةٌ خَافَتْ مِنْ بَعْلِهَا نُشُوزًا أَوْ إِعْرَاضًا} قَالَتْ هُوَ الرَّجُلُ يَرَى مِنِ امْرَأَتِهِ مَا لاَ يُعْجِبُهُ، كِبَرًا أَوْ غَيْرَهُ، فَيُرِيدُ فِرَاقَهَا فَتَقُولُ أَمْسِكْنِي، وَاقْسِمْ لِي مَا شِئْتَ. قَالَتْ فَلاَ بَأْسَ إِذَا تَرَاضَيَا.
Aisyah berkata: "Jika seorang wanita takut akan kekejaman atau pengabaian dari suaminya (yaitu suami melihat sesuatu yang tidak menyenangkannya dari istrinya, seperti usia tua atau sejenisnya, dan ingin menceraikannya, tetapi ia meminta agar suaminya menahannya dan memberikan apa yang ia inginkan). (4.128) "Tidak ada dosa bagi mereka jika mereka berdamai atas dasar tersebut."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
