Diriwayatkan bahwa Abdullah bin Az-Zubair berkata: Kami bersama ‘Uthman bin ‘Affan (رضي الله عنه) di al-Juhfah, dan bersama beliau ada sekelompok orang dari Syam, di antara mereka ada Habeeb bin Maslamah Al-Fihri. ‘Uthman berkata, ketika menyebut tentang menggabungkan ‘Umrah dengan Haji (tamattu’): "Lebih sempurna bagi Haji dan ‘Umrah agar tidak dilakukan bersamaan dalam bulan-bulan Haji. Jika kalian menunda ‘Umrah ini sehingga kalian mengunjungi Rumah ini dua kali, itu lebih baik, karena Allah, Maha Tinggi, telah memberikan banyak kebaikan. Ali bin Abi Talib (رضي الله عنه) berada di dasar lembah, memberi makan unta miliknya. Dia mendengar tentang apa yang dikatakan ‘Uthman, dan dia datang dan berdiri di atas ‘Uthman (رضي الله عنه) dan berkata: "Apakah kamu ingin sebuah Sunnah yang ditetapkan oleh Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) dan sebuah keringanan yang Allah, Maha Tinggi, berikan kepada manusia dalam Kitab-Nya untuk dibatasi bagi mereka dan dilarang bagi mereka? Itu untuk orang yang membutuhkannya dan untuk orang yang rumahnya jauh. Kemudian dia masuk ihram untuk Haji dan ‘Umrah sekaligus. ‘Uthman (رضي الله عنه) berpaling kepada orang-orang dan berkata: "Apakah aku melarangnya? Aku tidak melarangnya; sebenarnya itu hanya pendapat yang aku sarankan. Siapa yang ingin mengikutinya, silakan, dan siapa yang ingin mengabaikannya, silakan."

Donasi operasional website

Rp 10,000

Rp 30,000

Rp 50,000

Rp 100,000

Rp 1,000,000

“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)