حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ، عَنْ سُفْيَانَ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُمَرَ بْنِ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ، عَنْ عَلِيٍّ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِذَا بَعَثْتَنِي أَكُونُ كَالسِّكَّةِ الْمُحْمَاةِ أَمْ الشَّاهِدُ يَرَى مَا لَا يَرَى الْغَائِبُ قَالَ الشَّاهِدُ يَرَى مَا لَا يَرَى الْغَائِبُ.
Diriwayatkan bahwa Ali (رضي الله عنه) berkata: Saya berkata: Wahai Rasulullah (ﷺ), ketika Engkau mengutus saya dalam sebuah misi, apakah saya harus pergi dan melakukan apa yang Engkau perintahkan (tanpa menunda) atau menjadi saksi dan mencari tahu apa yang tidak bisa diketahui oleh orang yang tidak ada di sana? Beliau bersabda: 'Saksi dan cari tahu apa yang tidak bisa diketahui oleh orang yang tidak ada di sana.'
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
