حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ، عَنْ زَيْدِ بْنِ أُثَيْعٍ، رَجُلٍ مِنْ هَمْدَانَ سَأَلْنَا عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ بِأَيِّ شَيْءٍ بُعِثْتَ يَعْنِي يَوْمَ بَعَثَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعَ أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فِي الْحَجَّةِ قَالَ بُعِثْتُ بِأَرْبَعٍ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ إِلَّا نَفْسٌ مُؤْمِنَةٌ وَلَا يَطُوفُ بِالْبَيْتِ عُرْيَانٌ وَمَنْ كَانَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَهْدٌ فَعَهْدُهُ إِلَى مُدَّتِهِ وَلَا يَحُجُّ الْمُشْرِكُونَ وَالْمُسْلِمُونَ بَعْدَ عَامِهِمْ هَذَا.
Diriwayatkan dari Zaid bin Uthai`, seorang laki-laki dari Hamdan: Kami bertanya kepada Ali (رضي الله عنه) Dengan apa kamu diutus, yaitu pada hari Nabi (ﷺ) mengutusmu bersama Abu Bakr (رضي الله عنه) untuk Haji? Dia berkata: Saya diutus dengan empat hal. Tidak ada yang akan masuk Surga kecuali jiwa yang beriman; tidak ada yang boleh tawaf di Ka'bah dalam keadaan telanjang; siapa pun yang memiliki perjanjian dengan Nabi (ﷺ) akan tetap berlaku sampai waktu yang disepakati; dan orang-orang musyrik tidak boleh melakukan Haji bersama orang-orang Muslim setelah tahun ini.
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
