Shuraih bin 'Ubaid meriwayatkan bahwa Umar bin Al-Khattab (semoga Allah meridhoi dia) berkata: Saya keluar mencari Rasulullah (ﷺ) sebelum saya masuk Islam, dan saya mendapati beliau telah sampai di masjid sebelum saya. Saya berdiri di belakangnya dan beliau mulai membaca Surah Al-Haaqqah, dan saya kagum dengan cara Al-Qur'an disusun. Saya berkata: Demi Allah, orang ini adalah seorang penyair seperti yang dikatakan oleh Quraisy. Kemudian beliau membaca: `Sesungguhnya ini adalah perkataan seorang utusan yang terhormat (yaitu Jibril atau Muhammad yang dibawa dari Allah). Ini bukan perkataan seorang penyair, sedikit sekali kamu beriman!' Al-Haaqqah 69:40-41. Saya berkata: (Dia adalah) seorang dukun. Beliau berkata: "Dan bukan pula perkataan seorang dukun (atau peramal), sedikit sekali kamu ingat! Ini adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam. Dan jika dia (Muhammad ﷺ) mengada-adakan perkataan dusta tentang Kami (Allah), pasti Kami akan menangkapnya dengan tangan kanannya (atau dengan kekuatan dan kekuasaan), dan pasti Kami akan memotong urat lehernya, dan tidak ada seorang pun di antara kamu yang dapat menghalangi Kami (dari menghukumnya)..." Al-Haaqqah 69:42—47. Saya berkata: Kemudian saya merasakan ketertarikan yang luar biasa terhadap Islam.

Donasi operasional website

Rp 10,000

Rp 30,000

Rp 50,000

Rp 100,000

Rp 1,000,000

“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)