Bab Mengenai Iddah
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى، حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ، حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ طَهْمَانَ، عَنْ عَلِيِّ بْنِ عَبْدِ الأَعْلَى، عَنْ أَبِي النُّعْمَانِ، عَنْ أَبِي وَقَّاصٍ، عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ " إِذَا وَعَدَ الرَّجُلُ أَخَاهُ - وَمِنْ نِيَّتِهِ أَنْ يَفِيَ لَهُ - فَلَمْ يَفِ وَلَمْ يَجِئْ لِلْمِيعَادِ فَلاَ إِثْمَ عَلَيْهِ " .
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al-Muthanna, telah menceritakan kepada kami Abu Amir, telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Tahman, dari Ali bin Abdul A'la, dari Abu Nu'man, dari Abu Waqas, dari Zayd bin Arqam, bahwa Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda: "Jika seorang lelaki menjanjikan saudaranya - dan niatnya untuk memenuhinya - tetapi ia tidak memenuhi dan tidak datang pada waktu yang ditentukan, maka tidak ada dosa atasnya."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
