Bab Larangan Terhadap Banyak Berlebihan dalam Kenikmatan
حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ، حَدَّثَنَا يَزِيدُ الْمَازِنِيُّ، أَخْبَرَنَا الْجُرَيْرِيُّ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ، أَنَّ رَجُلاً، مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم رَحَلَ إِلَى فَضَالَةَ بْنِ عُبَيْدٍ وَهُوَ بِمِصْرَ فَقَدِمَ عَلَيْهِ فَقَالَ أَمَا إِنِّي لَمْ آتِكَ زَائِرًا وَلَكِنِّي سَمِعْتُ أَنَا وَأَنْتَ حَدِيثًا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم رَجَوْتُ أَنْ يَكُونَ عِنْدَكَ مِنْهُ عِلْمٌ . قَالَ وَمَا هُوَ قَالَ كَذَا وَكَذَا قَالَ فَمَا لِي أَرَاكَ شَعِثًا وَأَنْتَ أَمِيرُ الأَرْضِ قَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَنْهَانَا عَنْ كَثِيرٍ مِنَ الإِرْفَاهِ . قَالَ فَمَا لِي لاَ أَرَى عَلَيْكَ حِذَاءً قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يَأْمُرُنَا أَنْ نَحْتَفِيَ أَحْيَانًا .
Abdullah bin Buraydah berkata: Seorang lelaki dari sahabat Nabi ﷺ melakukan perjalanan ke Fudalah bin Ubayd ketika ia berada di Mesir. Ia datang kepadanya dan berkata: "Sesungguhnya aku tidak datang untuk mengunjungimu. Tetapi engkau dan aku mendengar sebuah hadits dari Rasulullah ﷺ. Aku berharap engkau memiliki pengetahuan tentangnya." Ia bertanya: "Apa itu?" Ia menjawab: "Demikian dan demikian." Ia berkata: "Mengapa aku melihatmu acak-acakan padahal engkau adalah penguasa di negeri ini?" Ia menjawab: "Sesungguhnya Rasulullah ﷺ melarang kami untuk berlebihan dalam kenikmatan." Ia bertanya: "Mengapa aku tidak melihatmu memakai alas kaki?" Ia menjawab: "Nabi ﷺ pernah memerintahkan kami untuk tidak mengenakan alas kaki pada waktu-waktu tertentu."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
