Bab Apa yang Dikatakan tentang Ketelanjangan
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ، حَدَّثَنَا أَبِي ح، وَحَدَّثَنَا ابْنُ بَشَّارٍ، حَدَّثَنَا يَحْيَى، نَحْوَهُ عَنْ بَهْزِ بْنِ حَكِيمٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ جَدِّهِ، قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ عَوْرَاتُنَا مَا نَأْتِي مِنْهَا وَمَا نَذَرُ قَالَ " احْفَظْ عَوْرَتَكَ إِلاَّ مِنْ زَوْجَتِكَ أَوْ مَا مَلَكَتْ يَمِينُكَ " . قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِذَا كَانَ الْقَوْمُ بَعْضُهُمْ فِي بَعْضٍ قَالَ " إِنِ اسْتَطَعْتَ أَنْ لاَ يَرَيَنَّهَا أَحَدٌ فَلاَ يَرَيَنَّهَا " . قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِذَا كَانَ أَحَدُنَا خَالِيًا قَالَ " اللَّهُ أَحَقُّ أَنْ يُسْتَحْيَا مِنْهُ مِنَ النَّاسِ " .
Bahz bin Hakim berkata bahwa ayahnya menceritakan dari kakeknya: Saya berkata: Wahai Rasulullah, dari siapa kami harus menyembunyikan aurat kami dan kepada siapa kami boleh menunjukkannya? Dia menjawab: Sembunyikan auratmu kecuali dari istrimu dan dari siapa yang dimiliki tangan kananku (budak perempuan). Saya kemudian bertanya: Wahai Rasulullah, (apa yang harus kami lakukan), jika orang-orang berkumpul bersama? Dia menjawab: Jika dalam kekuasaanmu agar tidak ada yang melihatnya, maka tidak seorang pun seharusnya melihatnya. Saya kemudian bertanya: Wahai Rasulullah, jika salah satu dari kami sendirian, (apa yang harus dia lakukan)? Dia menjawab: Allah lebih berhak untuk ditunjukkan rasa malu kepadanya daripada manusia.
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
