Bab Tentang Siapa yang Memerdekakan Bagian dari Budaknya
حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ الطَّيَالِسِيُّ، حَدَّثَنَا هَمَّامٌ، ح وَحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ، - الْمَعْنَى - أَخْبَرَنَا هَمَّامٌ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ أَبِي الْمَلِيحِ، - قَالَ أَبُو الْوَلِيدِ - عَنْ أَبِيهِ، أَنَّ رَجُلاً، أَعْتَقَ شِقْصًا لَهُ مِنْ غُلاَمٍ فَذَكَرَ ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ " لَيْسَ لِلَّهِ شَرِيكٌ " . زَادَ ابْنُ كَثِيرٍ فِي حَدِيثِهِ فَأَجَازَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم عِتْقَهُ .
Telah menceritakan kepada kami Abu al-Walid al-Tayalisi, telah menceritakan kepada kami Hammam, dan Muhammad bin Khatir - maknanya - telah memberitakan kepada kami Hammam, dari Qatadah, dari Abu al-Malih, dia berkata: "Seorang lelaki telah memerdekakan bagian dari seorang budak, dan hal itu disebutkan kepada Nabi ﷺ. Maka beliau bersabda: 'Allah tidak memiliki mitra.' Ibn Kathir menambahkan dalam versinya: Nabi ﷺ mengizinkan pemerdekaannya.
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
