Bab Tentang Takhayul
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ خَلَفٍ، حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ، حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ، عَنْ عَطَاءٍ، قَالَ يَقُولُ النَّاسُ الصَّفَرُ وَجَعٌ يَأْخُذُ فِي الْبَطْنِ . قُلْتُ فَمَا الْهَامَةُ قَالَ يَقُولُ النَّاسُ الْهَامَةُ الَّتِي تَصْرُخُ هَامَةُ النَّاسِ وَلَيْسَتْ بِهَامَةِ الإِنْسَانِ إِنَّمَا هِيَ دَابَّةٌ .
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Khalaf, telah menceritakan kepada kami Abu Asim, telah menceritakan kepada kami Ibn Jurayj, dari Ata, ia berkata: Orang-orang berkata: Safar adalah sakit di perut. Saya bertanya: Apa itu hamah? Dia berkata: Orang-orang berkata (percaya) bahwa hamah yang merupakan burung hantu atau burung malam yang bersuara adalah roh manusia. Itu bukan roh manusia. Itu adalah hewan.
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
