Bab Tentang Keutamaan dalam Timbangan dan Timbangan dengan Upah
حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ، وَمُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، - الْمَعْنَى قَرِيبٌ - قَالاَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ، عَنْ أَبِي صَفْوَانَ بْنِ عُمَيْرَةَ، قَالَ أَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بِمَكَّةَ قَبْلَ أَنْ يُهَاجِرَ بِهَذَا الْحَدِيثِ وَلَمْ يَذْكُرْ يَزِنُ بِالأَجْرِ . قَالَ أَبُو دَاوُدَ رَوَاهُ قَيْسٌ كَمَا قَالَ سُفْيَانُ وَالْقَوْلُ قَوْلُ سُفْيَانَ .
Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Umar dan Muslim bin Ibrahim, - maknanya hampir sama - mereka berkata: Telah menceritakan kepada kami Syu'bah, dari Simak bin Harb, dari Abu Safwan bin Umayrah, ia berkata: "Aku datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Mekkah sebelum ia berhijrah dengan hadits ini dan ia tidak menyebutkan 'yang menimbang untuk pembayaran'." Abu Dawud berkata: "Qais juga meriwayatkannya sebagaimana yang dikatakan Sufyan, dan pendapat Sufyan adalah pendapat yang otoritatif."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
