Bab tentang Meratakan Kubur
حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ السَّرْحِ، حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ، حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ، أَنَّ أَبَا عَلِيٍّ الْهَمْدَانِيَّ، حَدَّثَهُ قَالَ كُنَّا مَعَ فَضَالَةَ بْنِ عُبَيْدٍ بِرُودِسَ مِنْ أَرْضِ الرُّومِ فَتُوُفِّيَ صَاحِبٌ لَنَا فَأَمَرَ فَضَالَةُ بِقَبْرِهِ فَسُوِّيَ ثُمَّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَأْمُرُ بِتَسْوِيَتِهَا . قَالَ أَبُو دَاوُدَ رُودِسُ جَزِيرَةٌ فِي الْبَحْرِ .
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Amru bin al-Sarh, telah menceritakan kepada kami Ibn Wahb, telah menceritakan kepada kami Amru bin al-Harith, bahwa Abu Ali al-Hamdani menceritakan kepadanya: "Kami bersama Fudalah bin Ubaid di Rudis, di tanah Romawi. Salah seorang teman kami meninggal, Fudalah memerintahkan kami untuk menggali kuburnya; kuburnya diratakan. Kemudian dia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk meratakannya." Abu Dawud berkata: "Rudis adalah sebuah pulau di laut."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
