Bab Menguburkan Saat Matahari Terbit dan Saat Terbenam
حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عُلَىِّ بْنِ رَبَاحٍ، قَالَ سَمِعْتُ أَبِي يُحَدِّثُ، أَنَّهُ سَمِعَ عُقْبَةَ بْنَ عَامِرٍ، قَالَ ثَلاَثُ سَاعَاتٍ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَنْهَانَا أَنْ نُصَلِّيَ فِيهِنَّ أَوْ نَقْبُرَ فِيهِنَّ مَوْتَانَا حِينَ تَطْلُعُ الشَّمْسُ بَازِغَةً حَتَّى تَرْتَفِعَ وَحِينَ يَقُومُ قَائِمُ الظَّهِيرَةِ حَتَّى تَمِيلَ وَحِينَ تَضَيَّفُ الشَّمْسُ لِلْغُرُوبِ حَتَّى تَغْرُبَ أَوْ كَمَا قَالَ .
Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abi Syaibah, telah menceritakan kepada kami Waki', telah menceritakan kepada kami Musa bin Ula bin Rabah, ia berkata: 'Aku mendengar ayahku menceritakan, bahwa ia mendengar Uqbah bin Amir, ia berkata: 'Ada tiga waktu di mana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kami untuk shalat atau menguburkan mayat - ketika matahari mulai terbit hingga sepenuhnya terbit, ketika matahari berada di puncaknya hingga melewati tengah hari, dan ketika matahari mendekati terbenam hingga terbenam, atau seperti yang beliau katakan.'
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
