Bab Keutamaan Shalat atas Jenazah dan Mengantarkannya
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنْ سُمَىٍّ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، يَرْوِيهِ قَالَ مَنْ تَبِعَ جَنَازَةً فَصَلَّى عَلَيْهَا فَلَهُ قِيرَاطٌ وَمَنْ تَبِعَهَا حَتَّى يُفْرَغَ مِنْهَا فَلَهُ قِيرَاطَانِ أَصْغَرُهُمَا مِثْلُ أُحُدٍ أَوْ أَحَدُهُمَا مِثْلُ أُحُدٍ .
Diriwayatkan dari Abu Hurairah: Jika seseorang menghadiri jenazah dan shalat atasnya, ia akan mendapatkan pahala satu qirat, dan jika seseorang menghadiri jenazah hingga selesai (penguburan), ia akan mendapatkan pahala dua qirat, yang lebih kecil di antaranya setara dengan Uhud, atau salah satunya setara dengan Uhud.
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
