Bab Mengenai Sablah yang Tidak Dikenakan Pembagian
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ، حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ، عَنْ صَفْوَانَ بْنِ عَمْرٍو، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَوْفِ بْنِ مَالِكٍ الأَشْجَعِيِّ، وَخَالِدِ بْنِ الْوَلِيدِ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَضَى بِالسَّلَبِ لِلْقَاتِلِ وَلَمْ يُخَمِّسِ السَّلَبَ .
Telah menceritakan kepada kami Said bin Mansur, telah menceritakan kepada kami Ismail bin Ayash, dari Safwan bin Amr, dari Abdurrahman bin Jubair bin Nufair, dari ayahnya, dari Awf bin Malik al-Ashja'i dan Khalid bin al-Walid, bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم memutuskan bahwa sablah (harta rampasan) adalah untuk si pembunuh dan tidak dibagi menjadi lima bagian.
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
