Bab Tentang Harta yang Diperoleh Musuh dari Kaum Muslimin Kemudian Dapat Kembali kepada Pemiliknya dalam Ghanimah
حَدَّثَنَا صَالِحُ بْنُ سُهَيْلٍ، حَدَّثَنَا يَحْيَى، - يَعْنِي ابْنَ أَبِي زَائِدَةَ - عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، أَنَّ غُلاَمًا، لاِبْنِ عُمَرَ أَبَقَ إِلَى الْعَدُوِّ فَظَهَرَ عَلَيْهِ الْمُسْلِمُونَ فَرَدَّهُ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِلَى ابْنِ عُمَرَ وَلَمْ يُقْسَمْ . قَالَ أَبُو دَاوُدَ وَقَالَ غَيْرُهُ رَدَّهُ عَلَيْهِ خَالِدُ بْنُ الْوَلِيدِ .
Diriwayatkan dari Abdullah ibn Umar: Nafi' berkata bahwa seorang budak Ibn Umar melarikan diri kepada musuh, kemudian kaum Muslim mengalahkan mereka. Rasulullah (ﷺ) mengembalikannya kepada Ibn Umar dan harta itu tidak dibagikan (sebagai bagian dari ghanimah). Abu Dawud berkata: Para perawi lainnya mengatakan: Khalid bin al-Walid mengembalikannya kepada Ibn Umar.
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
