Bab Larangan Membakar Musuh dengan Api
حَدَّثَنَا أَبُو صَالِحٍ، مَحْبُوبُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا أَبُو إِسْحَاقَ الْفَزَارِيُّ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ الشَّيْبَانِيِّ، عَنِ ابْنِ سَعْدٍ، - قَالَ غَيْرُ أَبِي صَالِحٍ عَنِ الْحَسَنِ بْنِ سَعْدٍ، - عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فِي سَفَرٍ فَانْطَلَقَ لِحَاجَتِهِ فَرَأَيْنَا حُمَّرَةً مَعَهَا فَرْخَانِ فَأَخَذْنَا فَرْخَيْهَا فَجَاءَتِ الْحُمَّرَةُ فَجَعَلَتْ تَفْرُشُ فَجَاءَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ " مَنْ فَجَعَ هَذِهِ بِوَلَدِهَا رُدُّوا وَلَدَهَا إِلَيْهَا " . وَرَأَى قَرْيَةَ نَمْلٍ قَدْ حَرَّقْنَاهَا فَقَالَ " مَنْ حَرَّقَ هَذِهِ " . قُلْنَا نَحْنُ . قَالَ " إِنَّهُ لاَ يَنْبَغِي أَنْ يُعَذِّبَ بِالنَّارِ إِلاَّ رَبُّ النَّارِ " .
Telah menceritakan kepada kami Abu Salih, Mahbub bin Musa telah memberitahukan kepada kami Abu Ishaq Al-Fazari, dari Abu Ishaq Al-Syaibani, dari Ibn Sa'd, - bukan dari Abu Salih dari Al-Hasan bin Sa'd, - dari Abdurrahman bin Abdullah, dari ayahnya, ia berkata: "Kami bersama Rasulullah ﷺ dalam perjalanan. Ia pergi untuk keperluannya. Kami melihat seekor burung dengan dua anaknya, lalu kami menangkap kedua anaknya. Burung itu datang dan mulai mengembangkan sayapnya. Maka Nabi ﷺ datang dan berkata: "Siapa yang membuatnya bersedih karena anaknya? Kembalikan anaknya kepadanya." Ia juga melihat sebuah desa semut yang telah kami bakar. Ia bertanya: "Siapa yang membakar ini?" Kami menjawab: "Kami." Ia berkata: "Tidak sepatutnya menyiksa dengan api kecuali Tuhan api."
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
