Bab Bulan yang Berjumlah Sembilan dan Dua Puluh
حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ مَسْعَدَةَ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ، حَدَّثَنِي أَيُّوبُ، قَالَ كَتَبَ عُمَرُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ إِلَى أَهْلِ الْبَصْرَةِ بَلَغَنَا عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم . نَحْوَ حَدِيثِ ابْنِ عُمَرَ عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم زَادَ وَإِنَّ أَحْسَنَ مَا يُقَدَّرُ لَهُ إِذَا رَأَيْنَا هِلاَلَ شَعْبَانَ لِكَذَا وَكَذَا فَالصَّوْمُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ لِكَذَا وَكَذَا إِلاَّ أَنْ تَرَوُا الْهِلاَلَ قَبْلَ ذَلِكَ .
Telah menceritakan kepada kami Hamid bin Mas'adah, telah menceritakan kepada kami Abdul Wahab, telah menceritakan kepadaku Ayyub, ia berkata: 'Umar bin Abdul Aziz menulis kepada penduduk Basrah: Telah sampai kepada kami dari Rasulullah ﷺ, seperti hadits yang diriwayatkan oleh Ibn 'Umar dari Nabi ﷺ. Versi ini menambahkan: Perhitungan terbaik adalah ketika kita melihat bulan Syaban pada tanggal sekian, puasa akan dimulai pada tanggal sekian, insya Allah, kecuali jika mereka melihat bulan sebelum tanggal itu.
☝️ Salin kutipan hadits diatasDonasi operasional website
Rp 10,000
Rp 30,000
Rp 50,000
Rp 100,000
Rp 1,000,000
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rizki yang terbaik.” (QS. Saba’/34: 39)
